DUBAI, iNews.id - Sebanyak 120 anak Palestina yang terluka parah dievakuasi dari Gaza ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk pengobatan. Namun, evakuasi itu terkendala gencatan senjata di Gaza yang sudah berakhir.
Otoritas UEA menyebut masih banyak warga Palestina yang bisa diselamatkan jika gencatan senjata diperpanjang.
Serangan udara Israel telah mempersulit evakuasi warga Palestina melalui perlintasan perbatasan Rafah.
"Kami bisa mengisi lebih banyak kursi pesawat dengan pasien jika gencatan senjata berlanjut, tetapi ini hanya hal yang tidak beruntung," kata Staf Kemenkes UEA.
Pesawat Boeing-777 Etihad Airways dikerahkan dan diubah menjadi rumah sakit terbang. Pesawat itu terbang dari perbatasan Gaza-Rafah menuju Dubai.
Melansir dari Arab News, Sabtu (2/12/2023) banyak pasien menerima obat penghilang rasa sakit untuk pertama kalinya sejak konflik pecah di Gaza.
Mereka akan dirawat intensif di Dubai hingga kembali pulih. Selain, pasien luka akibat konflik ada pula pasien kanker yang akan mendapat perawatan.