WELLINGTON, iNews.id - Korban tewas akibat wabah campak di Samoa meningkat menjadi 20 orang. Kini wabah campak mulai 'mengamuk' di luar kendali dan ratusan kasus baru muncul setiap hari.
Pemerintah menyatakan, ada 1.644 kasus, dengan 202 didiagnosis sejak Kamis (21/11/2019). Wabah ini paling memengaruhi anak-anak
Dilaporkan AFP, Jumat (22/11/2019), jumlah kematian mencapai 20 orang, 19 dari korban itu merupakan anak berusia di bawah empat tahun.
Selain itu, saat ini 11 anak dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Samoa menyatakan keadaan darurat dalam upaya menahan wabah campak. Samoa juga meluncurkan program vaksinasi wajib, menutup sekolah, dan melarang anak-anak ikut pertemuan publik.
Australia dan Selandia Baru sudah mengirim spesialis medis dan persediaan obat, sementara badan anak-anak untuk PBB, UNICEF, mendistribusikan lebih dari 110.000 dosis vaksin campak kepada penduduk Samoa yang berjumlah sekitar 200.000 jiwa.
Tonga dan Fiji juga dilanda wabah itu. Namun tingkat vaksinasi di negara itu masih lebih tinggi dibanding Samoa.
UNICEF memperkirakan, tingkat vaksinasi di Samoa sekitar 28 hingga 40 persen, sementara di Tonga dan Fiji masing-masing 99 persen dan 81 persen.