KUALA LUMPUR, iNews.id - Untuk menjaga lingkungan, Malaysia di bawah pemerintahan Mahathir Mohamad berusaha meningkatkan kesadaran masyarakatnya sebelum memberlakukan secara resmi larangan nasional pemakaian kantong plastik selama setahun.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Zuraida Kamaruddin dalam wawancara yang diterbitkan oleh Malaysia Kini, seperti dikutip oleh Channel News Asia, Selasa (29/05/2018).
Zuraida mengakui bahwa kesadaran masyarakat soal lingkungan masih rendah, meski larangan serupa sudah diberlakukan di Kuala Lumpur, Putrajaya, Selangor, Melaka, dan Johor.
Dalam programnya, Pemerintah Malaysia akan bekerja mendidik masyarakat dan meningkatkan kesadaran sebelum memperkenalkan larangan nasional atas pemakaian kantong plastik dalam rentang satu tahun.
"Warga Malaysia masih memiliki sikap menginginkan segalanya begitu mudah, mereka ingin memakai kantong plastik sehingga mereka dapat membawa barang-barang mereka ke rumah," papar Zuraida.
Dia menyebut, masyarakat harus memberikan kesempatan pada pemerintah dalam membangun keterlibatan publik dan program pendidikan terkait hal tersebut.
Pada Februari, Mahathir yang merupakan politikus Pakatan Harapan, mengkritik Barisan Nasional yang disebutnya memperkenalkan kembali kantong plastik di Selangor. Mahathir menyebut hal ini buruk untuk masa depan karena jumlah limbah yang akan dihasilkan dari plastik.
Dalam video di Facebook, Mahathir menyebut partainya mendorong penggunaan tas yang dapat digunakan kembali.
"Barisan Nasional adalah masa lalu, yang mengotori lingkungan dengan plastik, tetapi Pakatan Harapan adalah untuk masa depan, di mana tas seperti ini (tas yang dapat digunakan kembali) akan digunakan lagi dan lagi," ujar Mahathir.