Malaysia Minta Indonesia Pertimbangkan Usul Penghentian Pengiriman TKI

Anton Suhartono
Antara
Keluarga tak bisa mehan haru saat jenazah Adelina tiba di Bandara El Tari, Kupang, Sabtu (17/2) (Foto: Antara)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia berharap Indonesia mempertimbangkan kembali usulan untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja, menyusul penyiksaan oleh majikan yang berujung pada tewasnya TKI Adelina Lisao.

Wakil Perdana Menteri Malaysia (PM) Ahmad Zahid Hamidi mengatakan akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri dalam waktu dekat untuk membahas hal ini.

Pernyataan Zahid itu disampaikan mengomentari pemberitaan media terkait usulan penghentian pengiriman TKI ke Malaysia yang disampaikan Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana.

"Kami sangat menyesalkan jika memang laporan media mengenai Indonesia ingin menghentikan pengiriman TKI terkait kasus penyiksaan pekerja rumah tangga ini benar," kata Zahid, dikutip dari kantor berita Bernama, Sabtu 17 Februari 2018.

Dia menambahkan, Malaysia sudah berusaha agar para warga yang menggunakan jasa TKI sebagai asisten rumah tangga mematuhi standar prosedur yang sudah dibuat pemerintah. Selain itu pemerintah tak akan melindungi jika ada warganya yang melakukan kekerasan terhadap pekerja.

Adelina tewas pada pekan lalu setelah dirawat sehari di rumah sakit di Penang. Dia disiksa majikannya, bahkan disuruh tidur di luar bersama anjing Rottweiler peliharaan selama sebulan.

Kepolisian setempat menyatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui perempuan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengalami luka di kaki, tangan, dan wajah. Penyebab kematiannya adalah kegagalan fungsi organ tubuh yang menyebabkan Adelina kekurangan darah. Dia ditelantarkan majikannya dalam kondisi luka. Polisi sudah menahan tiga majikan korban, yakni adik-kakak berusia 36 dan 39 tahun, serta orang tua mereka berusia 60 tahunan.

Dubes Rusdi Kirana mengatakan, Presiden Joko Widodo sedang mempertimbangkan usulan menghentikan sementara pengiriman TKI di sektor pekerja rumah tangga ke Malaysia.

Saat ini ada 250.000 tenaga kerja wanita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia, mayoritas berasal dari Indonesia dan Filipina.

Jenazah Adelina Tiba di NTT

Sementara itu, Jenazah Adelina tiba di Bandara El Tari, Kupang, pada Sabtu siang sekitar pukul 13.20 Wita. Setelah itu jasad perempuan berusia 21 tahun itu diantar ke kampung halamannya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Seluruh biaya pengiriman jenazah sampai ke Kupang ditanggung oleh pemerintah pusat. Sementara untuk pemulangan dari Kupang ke TTS dibiayai oleh Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTT. BP3TKI menyiapkan ambulans khusus bagi korban dan memastikan mengantar jenazahnya sampai ke kampung halaman.

Jenazah Adelina diserahterimakan di Bandara El Tari dari KJRI Penang kepada BP3TKI. Kemudian pihak BP3TKI menyerahkan kepada keluarga melalui Pemda setempat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Bukan Hanya Afrika Selatan, Puluhan Warga Gaza Juga Diterbangkan secara Misterius ke Indonesia

Internet
2 hari lalu

Viral Malaysia Klaim Jadi Negara dengan Internet Termurah!

Seleb
2 hari lalu

Kondisi Terkini Vidi Aldiano usai Berobat Kanker di Malaysia: I'm Fine!

Internasional
2 hari lalu

Viral, Mal Elite di Malaysia Kebanjiran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal