MEXICO CITY, iNews.id - Mantan Presiden Bolivia Evo Morales mengecam sikap Amerika Serikat (AS) yang mengakui pemerintahan baru di bawah kepemimpinan presiden sementara Jeanine Anez.
Penjabat Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Biro Hubungan Luar Negeri, Michael Kozak, mengatakan di Twitter, negaranya berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan sementara Bolivia.
Anez memproklamirkan diri sebagai presiden sementara Bolivia dalam sidang di Kongres yang tidak memenuhi kuorum pada Selasa lalu.
Dalam cuitan dari pengasingan di Meksiko, Morales menuduh bahwa naiknya perempuan wakil ketua Senat berusia 52 tahun itu merupakan konspirasi politik dan ekonomi yang ditunggangi AS.
Anez memulai pekerjaan barunya pada Rabu untuk mengisi kekosongan pemerintah yang ditinggalkan Morales setelah mundur pada Minggu (10/11/2019).