KIEV, iNews.id - Presiden Volodymyr Zelensky dinilai sudah tidak punya hak untuk mewakili Ukraina sebagai kepala negara di arena internasional mulai hari ini. Hal tersebut diungkapkan oleh politikus oposisi Ukraina, Viktor Medvedchuk, kepada kantor berita Sputnik.
Menurut dia, tanda tangan Zelensky pada berbagai dokumen negara pun tidak lagi memiliki dampak hukum. Itu lantaran masa jabatannya secara teknis telah berakhir pada Senin (21/5/2024) ini.
"Pertanyaannya bukan soal bisa atau tidak bisa, tapi dia tidak punya hak untuk melakukan itu," kata Medvedchuk saat ditanya apakah Zelensky bisa mewakili Ukraina di kancah internasional mulai hari ini.
Medvedchuk menuturkan, tanda tangan Zelensky pada berbagai dokumen sudah tidak berarti apa-apa, karena tidak mempunyai kekuatan hukum. Di bawah pemerintahan Zelensky, kata dia, Ukraina kini sudah tidak ada lagi secara ekonomi dan politik. Dan terhitung sejak 21 Mei 2024, Zelensky telah kehilangan legitimasinya sebagai kepala negara, merosot ke titik terendah baru.
Politikus oposisi tersebut juga mengatakan, bukan hanya Zelensky, tetapi juga keseluruhan kekuasaan presidensial secara vertikal di Ukraina sudah tidak sah sejak 21 Mei. "Mempertimbangkan fakta bahwa tidak ada pemilihan presiden (pilpres) yang diadakan, dan kekuasaan Presiden Zelensky berakhir pada 21 Mei 2024, para ketua administrasi negara setempat tidak akan dapat menjalankan kekuasaannya setelah tanggal tersebut, sesuai dengan Pasal 8 Undang-Undang Ukraina tentang Administrasi Negara Daerah tanggal 9 April 1999, Nomor 586-XIV," ujar Medvedchuk.
Pilpres Ukraina pada tahun ini ditunda dengan alasan darurat militer yang sedang berlangsung di negara tersebut. Menurut hukum Ukraina, tanggal pemilihan presiden harus ditentukan dalam waktu satu bulan setelah darurat militer dicabut, dan kekuasaan presiden saat ini berakhir setelah kepala negara yang baru terpilih mulai menjabat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, sistem politik dan hukum Ukraina sendirilah yang harus menjawab persoalan tentang legitimasi Zelensky setelah masa jabatannya berakhir.