YERUSALEM, iNews.id – Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu (Dome of the Rock) ditutup bagi umat Islam yang ingin beribadah menyusul wabah virus korona atau Covid-19. Persebaran virus itu dinilai semakin mengkhawatirkan dengan semakin banyaknya warga terinfeksi.
“Departemen Wakaf Islam memutuskan untuk menutup tempat-tempat salat di dalam Masjid Aqsa sampai pemberitahuan lebih lanjut. Langkah ini sebagai tindakan perlindungan untuk mencegah penyebaran virus korona,” kata Direktur Masjid Al Aqsa, Omar Kiswani, Minggu (15/3/2020) dikutip dari Reuters.
Kendati ditutup, otoritas masih memperbolehkan umat Islam untuk salat maupun berdoa di bagian luar, tepatnya di ruang terbuka antara Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock yang dikenal sebagai Haram Ash-Sharif.
Langkah serupa juga diberlakukan pada Tembok Ratapan tempat umat Yahudi berdoa. Tempat suci itu juga memberlakukan pembatasan bagi pengunjung, sesuai ketentuan pemerintah Israel.
Masjid Al Aqsa sebelumnya disterilkan sebelum dan sesudah salat sejak virus korona merebak. Pemerintah Palestina bahkan telah meminta warganya yang beragama Islam untuk salat di rumah demi menghindari penyakit itu meluas. Seruan “salat di rumah” itu juga terselip dalam azan yang dikumandangkan seorang muazin di Ramallah.
"Mengingat rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk meminimalkan kontak orang-orang dan mengurangi pertemuan sebanyak mungkin, kami menyerukan umat Muslim di Palestina untuk salat di rumah," bunyi pernyataan otoritas Palestina.