BEIJING, iNews.id – Jajaran gua batu kapur, Shuanghe, di Kota Zunyi, Provinsi Guizhou, China, disebut sebagai yang terpanjang di Asia dengan bentang 238 kilometer. Shuanghe mengalahkan dominasi Gua Air Jernih di Malaysia dengan selisih panjang 16 km.
Hal ini diketahui setelah para peneliti lokal dan internasional melakukan ekspedisi dan penyelidikan selama 2 pekan.
Para peneliti menggelar ekspedisi pada Maret, dipimpin oleh Direktur Pusat Penelitian Gua Karst Guizhou, Li Po. Selama ekspedisi, para peneliti juga menggali kekayaan sumber daya alam di dalam gua. Mereka menemukan beberapa fosil, termasuk tulang hewan predator seperti macan yang punah 11.000 tahun lalu serta panda raksasa.
Terdeteksi pula lebih dari 60 spesies tinggal di jajaran gua itu. Selain itu, masih ada banyak mamalia lain yang belum sempat ditelusuri karena dalamnya gua.
Temuan tim ini bisa membantu para peneliti dalam memahami perubahan lingkungan dan cuaca di kawasan tersebut.
"Apa yang terjadi di masa lalu bisa membantu kami memprediksi masa depan secara lebih baik," kata Li Po, seperti dilaporkan Guizhou Daily.
Gua Shuanghe ditemukan 30 tahun lalu. Sejak itu, berbagai ekspedisi dilakukan oleh para peneliti lokal dan internasional. Di antara temuan menakjubkan di dalamnya adalah air terjun besar di bawah tanah.