Mengenal Erdogan, dari Prestasi hingga Kontroversi

Nathania Riris Michico
Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki. (Foto: AFP)

ISTANBUL, iNews.id - Setelah 15 tahun menduduki kekuasaan yang mengubah wajah Turki, Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai presiden untuk kedua kalinya. Dengan kembali berkuasa, Erdogan menempatkan dirinya sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah Turki, bersama Mustafa Kemal Ataturk.

Pria yang lahir pada 26 February 1954 ini menempuh pendidikan di sekolah agama, Sekolah Imam Hatip, dan melanjutkan ke Universitas Marmara untuk belajar ekonomi dan bisnis. Dia menjadi pemain sepak bola semi profesional pada usia 16 tahun, dan bekerja di perusahaan angkutan kota Istanbul.

Selama berkarier di politik, Erdogan (64) pernah mengemban tugas-tugasnya di dalam penjara dan kerap menghadapi unjuk rasa massa. Bahkan dia menghadapi kudeta militer pada 2016, namun berhasil digagalkan hanya dalam hitungan beberapa jam.

Dia melepas batasan-batasan agama dengan politik di negara sekuler itu, mengontrol program besar pembangunan infrastruktur yang disebut proyek gila, serta menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih tegas. Dia juga mengangkat tingkat kemakmuran baru baru di sektor ekonomi serta menghormati kebijakan di kancah internasional.

Soal peta dukungan, Erdogan mendapat suara mayoritas dari kalangan Muslim konservatif. Namun para pengkritik berpendapat Erdogan membawa Turki ke jalur berbahaya yakni otoritarianisme yang mengingatkan pada Sultan Ottoman, ditambah penanganan ekonomi yang sembrono dan kebijakan luar negeri ala kerajaan.

Kendati demikian, Erdogan kembali mendapat dukungan rakyatnya dalam pilpres 2018 dan akan memimpin Turki hingga 2023.

"Sekarang adalah waktu untuk bekerja, menyisihkan ketegangan saat pemilihan, dan fokus pada masa depan negara," kata Erdogan, dalam pidato kemenangannya, seperti diberitakan AFP.

Berikut perjalanan singkat karier politik Erdogan:

1. Juru Kampanye Kelas Berat

Jika ada kontes internasional untuk memenangkan pilpres, Erdogan akan menjadi juara yang tak terbantahkan dan tak terkalahkan.

Dalam 15 tahun terakhir sejak partainya berkuasa, Erdogan ambil bagian dalam 14 pemilihan, yakni enam pemilihan legislatif, tiga referendum, tiga pemilihan lokal, dan dua pilpres. Erdogan memenangkan semuanya.

Dikenal sebagai 'beyefendi' (sir) oleh lingkaran dalam dan 'reis' (kepala) oleh para pengagumnya, Erdogan berani membanggakan diri karena mampu membuktikan kepada orang yang ragu dalam kampanye pilpres.

Satu-satunya kemunduran hanya terjadi saat pemilihan legislatif Juni 2015. Saat itu, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan gagal meraih suara mayoritas untuk pertama kalinya. Namun dalam waktu singkat, dia mengubahnya. Dalam pemilihan kedua beberapa bulan kemudian, AKP meraih kembali suara yang hilang sehingga menjadi mayoritas di parlemen lagi.

Dengan adanya referendum April 2017, Erdogan mendesak konstitusi baru yang menghapuskan jabatan perdana menteri.

2. Dari Kasimpasa ke Kursi Presiden

Lahir di distrik pelabuhan Istanbul di dekat Laut Hitam, Kasimpasa, Erdogan menjadi terkenal karena gerakan politik Islam baru yang menantang dominasi sekuler. Dia juga menjadi wali kota populer Istanbul pada 1994.

Dia sempat dipenjara selama empat bulan setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan menghasut kebencian agama saat membaca puisi Islami. Tapi kasus ini justru membuat Erdogan semakin dikenal.

Mendirikan AKP, Erdogan menang telak pada pemilu 2002  dan menjadi perdana menteri kurang dari enam bulan kemudian.

Kemenangan awal Erdogan ini menandai serangkaian reformasi di Turki, seperti menghapuskan hukuman mati yang disambut baik oleh Uni Eropa dan memulai proses perdamaian dengan pemberontak Kurdi.

Protes massal pada musim panas 2013 atas rencana mengubah sebuah taman Istanbul menjadi pusat perbelanjaan menandai dimulainya era pecah belah. Erdogan saat itu keluar untuk melawan dan menyebut para pengunjuk rasa sebagai hooligan.

Ketegangan meningkat lebih lanjut di akhir 2013 ketika skandal korupsi yang melibatkan lingkaran dalam Erdogan menyeruak. Tuduhan itu memikat lawan-lawannya, tetapi para pendukung Erdogan menggagalkan klaim tersebut.

Tantangan Erdogan lainnya adalah membawa Turki menjadi anggota Uni Eropa. Tapi proses aksesi terhenti di tengah jalan karena beberapa perbedaan. Namun Erdogan tak putus asa dengan mengatakan, "Turki masih terus menunggu di depan pintu."

3. Keluarga Dekat

Pada masa-masa awal, AKP yang minim sekutu dan pengalaman, menjalin hubungan dengan tokoh Fethullah Gulen. Gulen pindah ke pengasingan di Amerika Serikat pada 1999, saat dia belum punya pengaruh besar di masyarakat Turki.

Namun Gulen berbalik melawan AKP setelah dituduh mendalangi kudeta oleh militer pada15 Juli 2016. Dia membantah tuduhan tersebut.

Kudeta itu menyebabkan penangkapan sekitar 77.000 orang atas tuduhan menjadi kaki-tangan Gulen.  Selain itu, 140.000 pegawai dipecat dengan alasan yang sama.

Erdogan juga mengasingkan beberapa mantan sekutunya, seperti pendahulunya yang juga pendiri AFP, Abdullah Gul. Bahkan, Gul mempertimbangkan melawan Erdogan dalam pilpres tahun ini.

Keluarga merupakan kunci bagi kekuasaan suami dari Emine Erdogan ini. Salah satu orang kepercayaan terdekatnya adalah menteri energi sekaligus menantu laki-lakinya, Berat Albayrak. Albayrak menikah dengan anak perempuan tertua Erdogan, Esra.

Putrinya yang lebih muda, Sumeyye, memainkan peran kunci dalam organisasi nirlaba perempuan. Namun sebaliknya, kedua putranya kurang menonjol.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Tembus Blokade Israel, Kapal Freedom Flotilla Diperkirakan Masuki Perbatasan Gaza 3-4 Hari

Internasional
4 hari lalu

Tak Takut Israel, Kapal-Kapal Freedom Flotilla Kembali Berlayar Menuju Gaza

Internasional
6 hari lalu

Erdogan Sebut Israel Bajak Kapal Global Sumud  Flotilla

Internasional
15 hari lalu

Erdogan Tegaskan Hamas Bukan Organisasi Teroris

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal