MUMBAI, iNews.id - Badan Riset Antariksa India (ISRO) berhasil mendaratkan wahana antariksa Chandrayaan-3 di Bulan. Chandrayaan-3 mendarat di bagian Kutub Selatan Bulan.
ISRO mempunyai misi eksplorasi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai bulan. Kutub Selatan dipilih karena es menyimpan banyak informasi penting terutama untuk misi lanjutan berkoloni di Bulan dan Mars.
Melansir dari Reuters, Rabu (23/8/2023), Pesawat Apollo Amerikat Serikat pada tahun 1960-an dan 1970-an mendarat pada permukaan Bulan yang kering. Informasi dari misi tersebut dinilai tidak cukup.
Universitas Brown ternyata menemukan sample dari Apollo menguak informasi ada hidrogen di bulan. Temuan itu berarti ada kemungkinan air atau es. Chandrayaan-1 yang dipasang alat milik NASA menemukan unsur air di Bulan pada 2009. Pada tahun 2019, misi Chandrayaan-2 ISRO berhasil melepaskan sebuah pembawa pesawat tetapi pendaratnya mengalami kecelakaan.
Temuan dari NASA kemudian menemukan Kutub Selatan yang berada di bagian bawah Bulan. Lokasinya berada di bagian kawah yang tertutup bayang-bayang.
Temuan air sangat penting karena berkaitan dengan catatan adanya gunung berapi di Bulan, komet, asteroid hingga asal-usul samudera di Bulan.
Jika es ditemukan dalam jumlah besar, bisa menjadi sumber air minum dan membantu mendinginkan mesin wahana antarika yang mendarat ke Bulan.