HALIFAX, iNews.id - Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, menduga mayat jurnalis Jamal Khashoggi dibawa ke Arab Saudi. Akar menyebut, jenazah Khashoggi yang sudah dipotong-potong dibawa dalam koper.
Berbicara di sebuah panel sebagai bagian dari konferensi internasional di Halifax, Kanada, Akar mengatakan para pembunuh Khashoggi bisa lolos dari pemeriksaan dengan membawa jenazah Khashoggi, karena mereka memegang paspor diplomatik.
"Salah satu kemungkinan adalah mereka meninggalkan negara itu tiga sampai empat jam setelah melakukan pembunuhan. Mereka mungkin mengambil mayat Khashoggi yang terpotong-potong di dalam koper tanpa menghadapi masalah karena kekebalan diplomatik mereka," ucap Akar, seperti dilaporkan Reuters, Senin (19/11/2018).
Seperti diketahui, Jaksa Penuntut Umum Saudi menyatakan jasad Khashoggi dimutilaso setelah dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Mereka kemudian menyebut 21 orang sedang diselidiki dan 11 orang dituduh melakukan pembunuhan.
Jaksa Penuntut Umum Saudi juga mengumumkan akan menuntut hukuman mati bagi lima tersangka utama dalam pembunuhan Khashoggi. Jaksa tidak merilis nama lima tersangka utama itu, namun dua di antaranya dilaporkan merupakan pejabat senior yang terkait erat dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Sementara itu, The Washington Post melaporkan, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA mengambil kesimpulan bahwa Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammad bin Salman sebagai orang yang memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
Saudi sendiri membantah keterlibatan keluarga kerajaan dalam kasus ini. Juru bicara Kedutaan Saudi di Washington DC mengecam laporan surat kabar itu dan menyebutnya sebagai laporan yang salah.