KIEV, iNews.id – Amerika Serikat (AS) yakin paket bantuan baru darinya untuk Ukraina, termasuk sejumlah senjata, bakal membawa “perubahan nyata” di medan perang. Optimisme itu diutarakan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, selama pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Selasa (14/5/2024).
“Kami juga tahu bahwa dalam waktu dekat bantuan tersebut kini sedang dalam pengiriman, sebagian telah tiba dan ada lebih banyak lagi yang akan tiba,” kata Blinken seperti dikutip Reuters, hari ini.
“(Bantuan) itu akan membuat perbedaan nyata terhadap agresi Rusia yang sedang berlangsung di medan perang,” ujarnya yakin.
Rusia meraih keuntungan dalam sejumlah pertempuran di Ukraina Timur dalam beberapa waktu terakhir. Pada Jumat (10/5/2024), pasukan negeri beruang merah bergerak semakin dekat ke Kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina setelah Kiev. Mereka membuka front baru di timur laut.
Pada Minggu (12/5/2024), Rusia mengklaim telah merebut sembilan desa di Provinsi Kharkiv (bernama sama dengan kotanya). Sementara kemarin Moskow mengatakan pasukannya terus mengalami kemajuan dan menimbulkan kerugian di pihak musuh. Tentara Moskow menyerang daerah-daerah baru dengan kelompok-kelompok kecil untuk mencoba memperluas garis depan dan mendesak pasukan Ukraina.
Menurut media Barat, kemajuan militer Moskow tersebut dapat menyebabkan sebagian pasukan Kiev yang sudah terkuras semakin menjauh dari wilayah timur itu. Ukraina pun saat ini hanya bisa mengambil sikap defensif alias bertahan terhadap gempuran Rusia. Tidak banyak yang bisa dilakukan pasukan Kiev untuk menyerang musuh-musuh mereka.
Berkurangnya pasokan senjata dari Barat, terutama Amerika Serikat, kepada Ukraina selama berbulan-bulan, menjadikan Rusia sebagai pihak yang diuntungkan dalam pertempuran. Apalagi, militer Moskow memiliki sumber daya manusia dan amunisi yang jauh signifikan di atas Kiev.