ISTANBUL, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terbang ke Turki untuk membahas situasi di Jalur Gaza, Palestina. Menlu Retno membahas kondisi di Gaza dengan mitranya Hakan Fidan, Rabu (1/5/2024).
Selain itu kedua menteri juga membahas isu regional lainnya serta kerja sama bilateral kedua negara.
"Selama pembicaraan antara Menteri Fidan dan Menteri (Retno) Marsudi pada 1 Mei 2024, hubungan bilateral serta perkembangan di kawasan, khususnya situasi di Gaza, menjadi pembahasan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki, dikutip dari Anadolu, Kamis (2/5/2024).
Disebutkan, Turki akan mengajak negara lain untuk menekan Israel agar menyepakati perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 34.500 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Selain itu 77.700 lebih lainnya menderita luka.
Negosiasi gencatan senjata sejauh ini belum membuahkan hasil. Hamas menuntut penghentian perang secara permanen bukan gencatan senjata sementara serta penarikan seluruh pasukan Zionis dari Gaza. Selain itu seluruh pengungsi diperbolehkan pulang, termasuk ke Gaza Utara. Setelah tuntutan itu dipenuhi, Hamas baru bersedia membahas pembebasan sandera Israel.
Namun Israel menolak tuntutan itu dengan menawarkan gencatan senhata selama 40 hari dengan imbalan pembebasan 33 sanderanya. Israel bahkan mengancam akan menggelar operasi serangan darat ke Rafah jika Hamas masih menolak tuntutan itu.