TEL AVIV, iNews.id – Militer Israel menyatakan bakal mulai menawarkan vaksin polio kepada para tentara yang bertugas di Jalur Gaza. Keputusan itu menyusul penemuan sisa-sisa virus polio yang menular dalam sampel uji di wilayah pesisir tersebut.
Militer zionis juga mengatakan, dengan kerja sama kelompok internasional, ada cukup banyak vaksin yang telah didatangkan untuk diberikan kepada lebih dari satu juta dari 2,3 juta penduduk Gaza. Sementara tentara Israel akan menerima vaksinasi selama pergantian pasukan rutin, meski hal tersebut tidak wajib.
Sebagian besar infrastruktur kesehatan di Gaza telah hancur selama serangan militer Israel yang telah berlangsung selama sembilan bulan. Perang besar di wilayah kantong Palestina itu bermula sejak 7 Oktober lalu, ketika para pejuang Hamas melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa di Israel Selatan, sebagai pembalasan atas kekejaman militer zionis di Tepi Barat, Yerusalem, dan Gaza sendiri.
Menurut Reuters, para pejabat kesehatan masyarakat dan kelompok bantuan telah memperingatkan bahwa tanpa layanan kesehatan yang layak, masyarakat Gaza sangat rentan terhadap wabah penyakit.
Sejak Israel melancarkan operasi militer di Gaza lebih dari 9 bulan silam, hampir 39.000 warga sipil Palestina telah gugur. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.