NEW DELHI, iNews.id - Kendaraan penjelajah Bulan milik India yang mendarat pada akhir Agustus lalu telah menyelesaikan tugasnya. Kendaraan bernama Pragyan itu menjelajah kutub selatan Bulan selama 2 pekan setelah dikirim oleh pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 dan kini diistirahatkan.
Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) menyatakan, Pragyan di-setting ke mode tidur, namun masih bisa mengirim data karena baterianya tetap aktif.
Pragyan berhasil menjalankan misinya setelah menjelajah lebih dari 100 meter. Data yang dikirim ke Bumi membenarkan kandungan belerang, besi, oksigen, dan elemen lain di Bulan.
"Berharap kebangkitan yang sukses untuk serangkaian tugas lainnya. Jika tidak, dia akan tetap berada di sana selamanya, sebagai duta besar India untuk Bulan" bunyi pernyataan ISRO, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/9/2023).
Keberhasilan dalam mendaratkan pesawat di Bulan membuat India sejajar dengan Amerika Serikat, China, dan Uni Soviet. Bahkan pesawat India lebih unggul karena mampu mencapai kutub selatan yang medannya terbilang sulit.
Pesawat luar angkasa Rusia Luna-25 gagal mendarat beberapa hari sebelum keberhasilan misi Chandrayaan-3.
Setelah misi Chandrayaan-3, India berharap keberhasilan dari misi pesawat luar angkasa untuk mempelajari matahari. Pesawat itu diluncurkan pada Sabtu kemarin, salah satunya mengamati angin matahari yang bisa menyebabkan gangguan di Bumi atau aurora.