MOSKOW, iNews.id - Tentara Ukraina bisa saja sedang mempersiapkan serangan terhadap pasukan Rusia menggunakan senjata kimia. Pernyataan itu disampaikan Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Inggris disertai video di akun Twitter resmi, Jumat (13/1/2023).
Dalam video tampak drone dan tabung gas diletakkan di atas meja. Beberapa tabung sudah dipasangkan ke drone. Selain itu seorang pria menunjukkan sejumlah kotak berisi tabung gas lainnya yang disimpan di lemari es.
"Satu video dirilis militer Ukraina tampaknya menunjukkan mereka bersiap untuk menggunakan senjata kimia, kemungkinan fosgen, yang dilarang oleh CWC (Konvensi Senjata Kimia) PBB, terhadap militer Rusia. Huruf 'OB' merupakan singkatan dari amunisi beracun. Ini juga menjelaskan mengapa tabung gas harus disimpan di lemari es," bunyi pernyataan Kedubes Rusia, menjelaskan video tersebut, seperti dilaporkan kembali Sputnik.
Perwakilan Tetap Rusia untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) Alexander Shulgin pada Desember lalu mengatakan, negaranya memiliki informasi dari kontraktor Amerika Serikat (AS). Mereka diminta membantu dalam persiapan serangan senjata kimia di Ukraina sebagai upaya provokasi.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Juni 2022 juga mengeluarkan peringatan serupa. Saat itu Kemhan menuduh Ukraina melakukan serangan "bendera palsu" atau bertujuan menjebak Rusia. Senjata kimia digunakan oleh tentara Ukraina namun kemudian menuduh Rusia yang menggunakannya.
Tujuan serangan 'bendera palsu' ini adalah menggiring agar NATO terlibat konflik langsung dengan Rusia.