WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio tidak yakin Presiden Donald Trump dan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, akan bertemu dalam waktu dekat.
Kedua pemimpin beberapa kali melakukan panggilan telepon, namun pembicaraan itu masih jauh dari tujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Bahkan Trump mengungkapkan kekecewaannya terhadap Putin berdasarkan hasil pembicaraan terakhir pada bulan lalu dengan menyebutnya keras kepala.
Menurut Rubio, setiap pertemuan melibatkan pemimpin AS, Rusia, bahkan Ukraina hanya bisa terjadi jika posisi ketiga negara sudah cukup dekat untuk mencapai kesepakatan.
"Saya rasa kita tidak bisa mengadakan pertemuan tingkat pemimpin jika tidak cukup dekat, karena pertemuan itu tidak akan menghasilkan apa-apa. Kita ingin pertemuan itu cukup dekat, lalu kita ingin memberi Presiden (Donald Trump) kesempatan untuk datang dan menutupnya," kata Rubio, kepada Fox Business, dikutip Kamis (7/8/2025).
Rubio juga berharap setelah pertemuan utusan khusus AS Steve Witkoff dengan Presiden Vladimir Putin, kemajuan akan terus berlanjut, sehingga kesempatan bagi Trump untuk bertemu Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky semakin terlihat.