NEW YORK, iNews.id - Sudah menjadi kebiasaan bagi presiden Amerika Serikat (AS) meminjam karya seni bernilai tinggi untuk dipajang di ruangannya di Gedung Putih. Hal yang sama pun berlaku bagi di pemerintahan Donald Trump.
Trump, yang genap setahun menjabat sebagai presiden, meminta agar mahakarya pelukis ternama asal Belanda, Vincent Willem van Gogh, menghiasi dinding kantor sekaligus kediaman istrinya, Melania Trump, di Gedung Putih.
Trump secara khusus meminta agar salah satu lukisan Van Gogh yang paling terkenal, 'Landscape with Snow', bisa dipajang di ruangannya.
Sayangnya permintaan Trump itu ditolak oleh Nancy Spector, kurator utama Museum Solomon R Guggenheim, atau lebih dikenal dengan Guggenheim. Menurut Spector, lukisan tersebut tidak boleh 'keluar' dari museum.
Meski menolak tawaran orang nomor 1 di AS, namun Guggenheim memberi tawaran lain yang tak kalah mewah, yakni kloset emas untuk Gedung Putih.
"Mohon maaf karena tidak dapat memenuhi permintaan awal Anda (Trump), namun kami tetap berharap tawaran istimewa ini bisa menarik," tulis Spector, melalui email yang diterima oleh The Washington Post, seperti dikutip kembali oleh AFP, Jumat (26/1/2018).
Tawaran istimewa ini merujuk pada sebuah kloset emas karya seniman Italia, Maurizio Cattelan. Tak main-main, emas yang melapisi kloset ini berkadar 18 karat.
Tak hanya berlapis emas, kloset yang telah dipajang di Guggenheim selama hampir 1 tahun ini juga berfungsi sama baiknya seperti pada umunya.
Di Guggenheim, kloset ini juga digunakan untuk pengunjung khusus. Di luar toilet ada petugas khusus yang berjaga.
Usai dipamerkan, Guggenheim menawarkan karya tersebut kepada Gedung Putih untuk dipinjamkan jangka panjang.