BANGKOK, iNews.id - Thailand menanggapi serius temuan senjata canggih yang digunakan militer Kamboja yakni roket antitank GAM-102 LR. Senjata yang baru dirilis pada awal 2025 itu adalah buatan China.
Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul langsung melakukan rapat dengan Ketua Dewan Keamanan Nasional (NSC) membahas keamanan perbatasan, termasuk temuan roket berpemandu antitanl GAM-102 LR.
Selain itu, Anutin juga membahas dugaan mata-mata serta laporan mengenai tentara bayaran asing.
Anutin bertemu dengan Sekjen NSC Chatchai Bangchuad pada Senin (15/12/2025), membahas isu-isu keamanan utama. Selain temuan roket antitank buatan China juga tentara bayaran yang direkrut Kamboja menyusup ke Thailand.
Pertemuan itu akan menyusun rencana pemblokiran pasokan senjata ke Kamboja melalui Teluk Thailand. Ini terkait dengan roket GAM-102 LR yang disita di Hill 500 pada Minggu (14/12/2025).
Mengenai roket canggih buatan China, sumber pejabat keamanan mempertanyakan siapa yang memasok Kamboja dengan senjata canggih tersebut, saat perekonomian negara itu sedang tertekan.
Sumber pejabat itu menambahkan, Kamboja seharusnya tidak mampu membeli roket yang baru diperkenalkan ke pasar global awal tahun ini.