KUALA LUMPUR, iNews.id - Polisi Malaysia menggelar konferensi pers terkait skandal mega-korupsi 1MDB yang menjerat mantan perdana menteri Malaysia Nazib Razak. Di sela-sela acara itu, seroang wartawan mengajukan pertanyaan yang menggelitik Kepala Divisi Kejahatan Komersial Kepolisian Malaysia, Amar Singh.
"Ada perkembangan soal cokelat yang hilang?" tanya wartawan itu, seperti dilaporkan The Star, Sabtu (26/5/2018).
Ditanyai hal itu, Singh pun tersenyum.
Pertanyaan tersebut terkait komplain Najib, yang mengeluhkan cokelat yang hilang dari dalam kulkas di rumahnya usai digeledah polisi pada 19 Mei lalu. Najib menuduh beberapa polisi pasti telah mengambil cokelat tersebut saat penggeledahan.
Singh mengatakan pihaknya masih menunggu laporan soal "cokelat yang hilang" tersebut. Para pengacara Najib pun diminta untuk membuat pengaduan resmi ke polisi.
"Berkaitan dengan cokelat yang hilang tersebut, beritahu kami dengan tepat siapa yang mengambil cokelat dan kami akan menyelidiki lebih lanjut," kata Singh.
Singh menyebut, selama penggeledahan berlangsung, dia mengingatkan para polisi untuk melakukan penggeledahan secara profesional.
"Saya ingin menegaskan kembali, selama penggeledahan, saya memanggil semua perwira saya dan memberi mereka peringatan yang sangat ketat dan tegas bahwa tidak ada foto yang diambil dan kami seharusnya melakukan pencarian secara profesional semampu kami karena kami menggeledah kediaman mantan perdana menteri dan keluarganya,” jelas dia.
Sejak komplain soal cokelat itu muncul, dia telah mengeluarkan pernyataan pers yang menyerukan kepada pihak yang merasa dirugikan untuk membuat laporan resmi.
"Beritahu kami siapa yang mengambil cokelat dan kami akan menyelidikinya dari sana," ucap Singh.
Pengacara Najib, Harpal Singh Grewal, sebelumnya menyebut kliennya mengeluhkan soal cokelat yang hilang tersebut. Harpal mengaku tidak mengetahui jenis cokelat apa yang dimaksud Najib.
"Cokelat-cokelat itu penting untuk klien saya, yang meminta saya memasukkan hal itu ke dalam pernyataan ini," ucap Harpal saat itu.