Negara Bagian AS Akan Gunakan Gas Nitrogen untuk Eksekusi Mati

Nathania Riris Michico
Ruang eksekusi mati di Oklahoma (Foto: BBC)

CHICAGO, iNews.id - Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat, akan menggunakan gas nitrogen untuk mengeksekusi mati narapidana. Oklahoma akan menjadi negara bagian pertama di AS yang memberlakukan hukuman gas nitrogen tersebut.

Oklahoma ingin mengadopsi metode eksekusi baru lantaran petugas penjara tidak dapat mengakeses obat-obatan yang diperlukan untuk melakukan suntik mati, metode yang digunakan oleh semua negara bagian di AS untuk melakukan hukuman mati.

Beberapa negara berusaha mendapatkan obat suntik mati karena produsen dan pemasok semakin menghindari sebagai bentuk perlawanan atas hukuman mati. Rencana ini memastikan Oklahoma akan melanjutkan eksekusi mati untuk pertama kalinya dalam 3 tahun, setelah sebelumnya dihentikan menyusul serangkaian kecelakaan.

Seorang dewan juri menyelidiki kesalahan tersebut, termasuk pemberian obat yang salah selama proses injeksi pada 2015, sehingga akhirnya merekomendasikan penggunaan gas nitrogen sebagai alternatif.

Parlemen negara bagian kemudian mengeluarkan undang-undang yang menyetujui penggunaan gas tersebut.

"Menggunakan gas inert akan efektif, mudah dikelola, mudah didapat, dan tidak memerlukan prosedur medis yang rumit," kata Jaksa Agung Oklahoma, Mike Hunter, seperti diberitakan AFP, Kamis (15/3/2018).

Paparan gas nitrogen diketahui menyebabkan kematian dalam beberapa menit. Korban yang terpapar akan mengalami kelelahan, pusing, kehilangan nafas dan euforia sebelum kehilangan kesadaran.

Kepala Penjara Oklahoma mengatakan, gas nitrogen adalah pilihan yang lebih baik daripada mencoba menemukan obat suntik mematikan yang baru.

"Mencoba mencari senyawa alternatif atau seseorang yang memiliki resep dokter yang bersedia memberikan obat mematikan sangat sulit, dan kami tidak akan berusaha untuk mendapatkan obat-obatan tersebut secara ilegal," kata Direktur Oklahoma Correction, Joe Allbaugh.

Namun, pejabat penjara masih harus mengembangkan kebijakan dan prosedur bagaimana gas berbahaya itu akan dikelola. Eksekusi mati diperkirakan tidak akan berlanjut setidaknya hingga akhir tahun 2018.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 hari lalu

Kontroversial, Penjara di AS Eksekusi Mati Napi Kasus Pembunuhan Pakai Gas Nitrogen

Internasional
1 tahun lalu

Negara Bagian AS Ini Wajibkan Sekolah-Sekolah Umum Ajarkan Kitab Suci Kristen

Internasional
2 tahun lalu

Puluhan Angin Puting Beliung Sapu Daratan Selatan AS, Sejumlah Orang Tewas 100 Lainnya Luka-Luka

Soccer
2 tahun lalu

Hasil NBA 2023/2024 Hari Ini: Phoenix Suns Perkasa, OKC Dihajar Utah Jazz

Internasional
2 tahun lalu

Pertama Kali, Negara Bagian Alabama AS Eksekusi Terpidana Pembunuhan Pakai Gas Nitrogen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal