JAKARTA, iNews.id - Manakah negara yang pernah keluar dari PBB? Apa alasan negara tersebut keluar dari PBB?
PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa merupakan organisasi internasional yang didirikan setelah perang dunia kedua dan beranggotakan hampir seluruh negara di dunia.
Tujuan didirikannya PBB adalah untuk mendorong perdamaian dunia, mengembangkan dan menjaga hubungan baik antar negara, hingga mendorong kerjasama internasional.
Lalu, kenapa ada negara yang keluar dari PBB? Simak ulasan iNews.id berikut ini.
Jika menilik pada buku-buku sejarah, kita tentu sudah mengetahui bahwa Indonesia pernah keluar dari PBB pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Menariknya, Indonesia adalah satu-satunya negara yang keluar dari PBB. Bergabung pada tanggal 27 September 1950, Indonesia resmi keluar dari PBB pada 1 Januari 1965.
Keluarnya Indonesia dari PBB ini ditengarai oleh pengangkatan Malaysia sebagai Dewan Keamanan PBB.
Hal tersebut bermula saat PBB berencana membentuk Negara Federasi Malaysia yang beranggotakan Tanah Melayu, Singapura, Sarawak, Brunei, dan Sabah pada tahun 1961,
Indonesia menganggap Negara Federasi Malaysia hanya akan menjadi negara boneka Inggris
Sehingga apabila benar-benar didirikan, Soekarno khawatir akan dibangun pangkalan militer Inggris dan sekutunya di Negara Federasi Malaysia yang dapat mengganggu stabilitas Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Ketegangan antara Indonesia dan Malaysia tetap berlanjut dan semakin memanas setelah PBB mencoba mengakhiri konflik dengan mengangkat Malaysia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.
Sebelum menyatakan diri keluar dari PBB, Indonesia sebenarnya telah mengirimkan surat ancaman agar PBB menghentikan rencana pengangkatan Malaysia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.
Namun karena tidak dihiraukan oleh PBB dan Malaysia tetap diangkat menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, Indonesia akhirnya benar-benar mengeluarkan diri untuk tetap mempertahankan harga diri bangsa..
Secara resmi, Indonesia melalui Menteri Luar Negeri dr. Soebandrio mengirimkan surat pernyataan keluar dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965.
Meskipun mendapat dukungan dari Cina, banyak dari negara anggota PBB yang menyayangkan sikap Indonesia tersebut.