WASHINGTON DC, iNews.id – Negosiasi antara Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diadakan di Kairo, Mesir, pada Sabtu (4/5/2024) kemarin berakhir tanpa hasil. Hal itu terungkap lewat laporan stasiun televisi AS, CBS News, dengan mengutip salah satu sumber senior Hamas.
Sebelumnya, lembaga penyiaran Alhadats melaporkan bahwa Hamas disebut setuju untuk membebaskan 33 tawanan Israel sebagai bagian dari tahap pertama dari potensi kesepakatan gencatan senjata dengan zionis. Sumber itu mengatakan, pada Minggu (5/5/2024) akan ada babak baru perundingan yang dilakukan.
Pada saat yang sama, The New York Times melaporkan, Israel belum mengirimkan delegasinya untuk berunding di Mesir. Time of Israel sebelumnya menyebutkan, pihak zionis mengisyaratkan serangan darat terhadap Rafah, Jalur Gaza, bakal segera terjadi jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Senada dengan Alhadats, surat kabar Asysyarq di Arab Saudi juga melaporkan bahwa kesepakatan soal konflik Gaza sudah hampir tercapai. Dikatakan bahwa Hamas akan mengumumkan tanggapannya terhadap proposal perundingan yang disampaikan para mediator hari ini.
Menanggapi laporan tersebut, seorang pejabat Israel, yang berbicara secara anonim kepada media, mengulangi lagi sikap keras kepala Tel Aviv bahwa mereka tidak akan mengakhiri perang sekalipun Hamas membebaskan para tawanan.
“IDF (militer Israel) akan memasuki Rafah dan menghancurkan batalion Hamas yang tersisa di sana – baik ada jeda sementara untuk membebaskan tawanan kami atau tidak,” ujar pejabat zionis itu.