TEL AVIV, iNews.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menyatakan sumpahnya untuk memerangi Hamas sampai kelompok pejuang Palestina itu dilenyapkan. Dia pun memastikan militer zionis akan melanjutkan operasinya di Gaza sampai semua tujuan perangnya tercapai.
“Kepada siapa pun yang meragukan pencapaian tujuan-tujuan ini, saya tegaskan, tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan. Kami tidak akan mengakhiri perang sampai kami mencapai semua tujuan ini,” kata Netanyahu, Minggu (30/6/2024).
Pernyataan politikus Yahudi itu menyusul laporan Axios pada Sabtu (29/6/2024) yang menyebut bahwa Pemerintah Amerika Serikat telah menyebarkan revisi atas beberapa poin dari proposal mengenai pembebasan tawanan dan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Laporan media AS itu mengutip tiga orang yang mengetahui langsung masalah tersebut dan berbicara secara anonim.
Menurut Netanyahu, Israel hanya ingin membebaksan tawanan yang tersisa di Gaza dan memastikan wilayah kantong Palestina tersebut tidak lagi menjadi ancaman bagi Tel Aviv. Selain itu, pemerintah zionis juga ingin memulihkan keamanan di wilayah yang berbatasan dengan Gaza dan Lebanon, sehingga warga Israel dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.
Israel telah berperang dengan Hamas sejak 7 Oktober, ketika kelompok pejuang Palestina itu menyerbu Israel Selatan. Pada waktu itu, pasukan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang Israel, dan menawan 250 orang lainnya ke Gaza. Sekitar 120 orang Israel saat ini masih ditahan di Gaza.
Lebih dari 37.800 warga Gaza telah gugur akibat perang Israel di wilayah Palestina itu sejak 7 Oktober.
Dalam laporannya pada Sabtu, Axios menyebutkan bahwa AS bekerja sama dengan para mediator Qatar dan Mesir untuk membuat perubahan terhadap fase pertama—dari tiga fase—gencatan senjata di Gaza yang diusulkan Presiden Joe Biden, sebulan lalu.