NEW YORK CITY, iNews.id – Jumlah kematian akibat wabah virus corona (Covid-19) di Negara Bagian New York, AS, telah mencapai rekor baru dalam 24 jam terakhir. Kabar buruk itu disampaikan oleh Gubernur New York, Andrew Cuomo, Selasa (7/4/2020).
Di mengatakan, 731 orang meninggal akibat corona di New York pada Senin (6/4/2020), sehingga totalnya menjadi 5.489 jiwa. Rekor angka kematian per hari karena Covid-19 sebelumnya di negara bagian itu adalah 630 jiwa, yang tercatat pada Jumat (3/4/2020).
New York menanggung beban terberat akibat pandemi corona di Amerika Serikat. Sekitar setengah dari jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh negeri Paman Sam itu disumbang oleh negara bagian berpenduduk 19,54 juta jiwa itu.
Covid-19 telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di Amerika Serikat, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins. Cuomo mengatakan, New York tampaknya tengah mendekati puncak pandemi, dengan rata-rata tiga hari rawat inap per pasien.
Dia menuturkan, perawatan intensif dan intubasi juga menurun di daerahnya. “Kami memproyeksikan, kami mencapai kurva mendatar dalam jumlah rawat inap,” kata Cuomo kepada wartawan, dikutip AFP, Selasa (7/4/2020).
Dia mengklaim, imbauan jaga jarak sosial atau jaga jarak fisik di negara bagian itu telah menunjukkan hasilnya. Dia pun meminta kepada warga New York untuk tetap tinggal di dalam rumah, kecuali benar-benar diperlukan untuk pergi keluar.
“Saya tahu ini sulit, tetapi kita harus terus melakukannya,” Cuomo.