New York Times Selidiki Jurnalis asal Israel karena Sukai Postingan Anti-Palestina di X

Ahmad Islamy Jamil
The New York Times adalah salah satu surat kabar terkemuka di AS (ilustrasi). (Foto: Ist.)

NEW YORK, iNews.id - Surat kabar New York Times (NYT) memulai penyelidikan terhadap salah satu pekerja lepas asal Israel, Anat Schwartz. Penyelidikan itu dilakukan setelah yang bersangkutan menyukai beberapa unggahan di platform media sosial X yang menyatakan sikap radikal anti-Palestina

Salah satu postingan disukai Schwartz itu menyerukan agar Jalur Gaza diubah menjadi “rumah jagal”. 

"Kami menyadari bahwa seorang jurnalis lepas di Israel yang pernah bekerja dengan The Times telah 'menyukai' beberapa postingan media sosial. 'Suka' tersebut merupakan pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap kebijakan perusahaan kami. Kami sedang meninjau masalah tersebut," kata Juru Bicara NYT, Danielle Rhodes Ha, seperti dikutip portal berita The Daily Beast, Minggu (25/2/2024). 

Laporan portal tersebut mencatat bahwa Schwartz mulai bekerja di NYT pada November. Berbagai berita atau laporan yang dia tulis berfokus pada tanggapan Israel terhadap serangan Hamas 7 Oktober. 

Kebijakan media sosial NYT memperingatkan para jurnalis bahwa semua postingan dan suka tidak boleh mengungkapkan pendapat partisan, mempromosikan pandangan politik, atau mendukung kandidat politik tertentu. Para wartawan yang bekerja di NYT juga tidak diperkenankan membuat komentar ofensif atau melakukan hal lain yang melemahkan reputasi jurnalistik NYT. 

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza dan melanggar perbatasan. Serangan itu menewaskan 1.200 orang Israel. Para pejuang Hamas juga menawan sekitar 240 orang lainnya dari wilayah zionis pada hari itu. Menurut Hamas, serangan tersebut sebagai pembalasan atas kejahatan Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. 

Israel lalu melancarkan serangan balasan dan memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza. Pasukan zionis juga melakukan serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Setidaknya 29.606 orang telah gugur sejauh ini di Jalur Gaza.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
16 jam lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
19 jam lalu

PBB Kecam Serangan Drone dan Tank Israel terhadap Pasukan UNIFIL di Lebanon

Internasional
20 jam lalu

Netanyahu Lawan Trump, Israel Tak Bisa Didikte Soal Pasukan Perdamaian di Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal