CAPE TOWN, iNews.id - Bocah bernama Omari Monono tewas di lubang kakus yang berada di luar kediaman bibinya di Provinsi Limpopo, Afrika Selatan. Omari ditemukan tewas tenggelam di kakus.
Ibu Omari, Kwena Monono, mengatakan anaknya ditemukan setelah dua jam menghilang. Tak disangka, saat ditemukan anaknya sudah tidak bernyawa.
"Dia ditarik keluar dari atas toilet sekitar pukul 16.00 (14: 00GMT) pada Rabu," kata Kwena, seperti dilaporkan BBC.
Awalnya, bibi Omari mengantaranya untuk buang air di toilet yang berada di luar rumah tersebut. Namun, bibi Omari akhirnya meminta bantuan dan menghubungi pihak berwajib saat anak itu tak kunjung ditemukan.
"Bibinya melepaskan pakaian (Omari) dan meninggalkannya untuk buang air di toilet luar (kakus) seperti biasa. Dia sibuk dengan pekerjaan rumahnya ketika menyadari dia tidak melihat balita itu untuk beberapa waktu," kata juru bicara polisi, Constable Maphure Manamela.
Saat mengetahui anaknya tewas, ibu Omari syok. Dia sangat terpukul dan tak menyangka anaknya meninggal.
"Aku sakit. Aku tidak bisa makan atau tidur. Setiap kali aku melihat sesuatu yang dicintai anakku, hatiku hancur dan aku hanya menangis," kata Kwena Monono, dikutip oleh situs berita IOL.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Kakus, yang kadang disebut toilet lubang panjang di Afrika, merupakan jenis toilet dengan fungsi menampung kotoran di lubang di tanah. Mereka digolongkan sebagai sanitasi paling umum di Afrika.
Namun diperkirakan 27 persen warga Afrika Selatan tidak memiliki akses untuk kakus. Sekitar satu dari lima sekolah Afrika Selatan juga disebut hanya memiliki toilet kakus.