WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyebut Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional yang juga mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev sebagai provokator.
Medvedev pada Senin lalu mengatakan Presiden AS Donal Trump sedang bermain game ultimatum dengan Rusia terkait ancamannya untuk menerapkan tarif atau sanksi jika dalam waktu 10 hari tidak menyepakati gencatan senjata dengan Ukraina.
Menurut Rubio, pernyataan Medvedev bersifat provokatif dan belum tentu mencerminkan sikap.resmi Rusia.
"Saya tidak yakin dia berbicara mewakili sikap resmi Rusia, tapi dia jelas seseorang yang memiliki jabatan resmi di Rusia, yang mengatakan berbagai hal provokatif, tapi tidak apa-apa," kata Rubio, seraya meyakini pernyataan-pernyataan Medvedev tak akan memengaruhi pembuat keputusan Rusia, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (1/8/2025).
Dia menambahkan Medvedev bukanlah pemain dalam politik Rusia karena tidak membuat keputusan, juga tidak ikut serta dalam mewakili Rusia saat berunding dengan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS.
Medvedev sebelumnya mengatakan, Trump sejatinya menyampaikan perang terhadap negaranya sendiri melalui ancaman tersebut. Tarif atau sanksi AS terhadap Rusia justru akan berdampak pada perekonomian AS.
Trump merespon pernyataan Medvedev itu dengan kritikan keras, menyebutnya telah memasuki wilayah yang sangat berbahaya.