TEHERAN, iNews.id – Lebih dari 80 tahanan melarikan diri dari penjara di Provinsi Kurdistan, Iran, Jumat (27/3/2020). Insiden itu menyusul kerusuhan di tengah meningkatnya kekhawatiran para narapidana terkait penyebaran virus corona (Covid-19) di penjara.
Kantor berita Fars di Iran melaporkan, para tahanan berbuat rusuh di sebuah penjara di Kota Saqqez Jumat malam waktu setempat. Lebih dari 80 dari mereka melarikan diri.
Kendati demikian, tidak dijelaskan apa yang memicu kerusuhan tersebut. Diduga insiden tahanan kabur itu disebabkan oleh meningkatnya kepanikan di kalangan narapidana tentang penyebaran virus corona di penjara.
Beberapa penjara lain di Iran telah menyaksikan kerusuhan dalam beberapa hari terakhir karena kekhawatiran penyebaran virus di penjara. Beberapa waktu lalu, Iran untuk sementara telah membebaskan sekitar 85.000 tahanan sebagai respons terhadap wabah Covid-19.
Namun ratusan tahanan hati nurani tetap dipenjara di Iran hingga kini. Kelompok HAM Amnesty International pun menunjukkan fakta itu dalam sebuah surat kepada Kepala Kehakiman Iran, Ebrahim Raisi, Kamis (26/3/2020).
“Iran harus segera membebaskan para tahanan hati nurani itu tanpa syarat, di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona di penjara-penjara Iran,” tulis Amnesty International dikutip Alarabiyah, Sabtu (28/3/2020).
Sampai Sabtu ini, ada 2.517 orang di Iran meninggal karena wabah Covid-19. Sementara, total kasus infeksi corona yang terkonfirmasi di negara itu mencapai 35.408 kasus.