WASHINGTON DC, iNews.id - Gedung Putih AS menyambut baik keputusan Parlemen Turki yang meratifikasi Swedia untuk bergabung dengan NATO setelah berbulan-bulan isu tersebut terkatung-katung. Hal itu disampaikan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, melalui media sosial X.
"Kami menyambut baik keputusan Parlemen Turki menyetujui permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Hal ini telah menjadi prioritas penting bagi POTUS (presiden Amerika Serikat)," cuit Sullivan, Selasa (23/1/2024).
"Swedia adalah mitra pertahanan yang kuat dan cakap yang keanggotaannya di NATO akan membuat AS dan aliansi ini lebih aman dan lebih kuat," katanya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Majelis Agung Nasional Turki, parlemen negara itu, meratifikasi protokol aksesi Swedia ke NATO. Selanjutnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan memiliki waktu 15 hari untuk menindaklanjuti keputusan parlemen itu dengan menandatanganinya atau tidak.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyambut baik hasil pemungutan suara di Parlemen Turki soal penerimaan negaranya di NATO.
“Hari ini kita selangkah lebih dekat untuk menjadi anggota penuh NATO. Positif bahwa Majelis Umum Agung Turki telah memberikan suara yang mendukung aksesi Swedia ke NATO,” ungkap Kristersson di platform media sosial X, Selasa (23/1/2024).
Swedia bersama Finlandia mengajukan permohonan NATO pada Mei 2022, beberapa bulan setelah Rusia melancarkan agresi militer di Ukraina. Finlandia sudah resmi menjadi anggota aliansi militer tersebut pada April 2023. Sementara permohonan Swedia, setelah diratifikasi oleh Turki masih memerlukan ratifikasi dari Hongaria.