BERLIN, iNews.id - Sebuah partai baru sedang dibentuk di Jerman yang dinamai Aliansi Demokratik untuk Keberagaman dan Kebangkitan (DAVA). Pendirian partai itu bertujuan untuk mewakili kepentingan populasi Muslim di negeri panser tersebut.
Surat kabar Jerman, Bild, pada Minggu (28/1/2024) melaporkan, partai itu diharapkan dapat ikut mencalonkan diri dalam pemilihan Parlemen Eropa tahun ini. Dikatakan bahwa partai baru tersebut memiliki kaitan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Mengutip pernyataan pendiri partai, Bild melaporkan bahwa DAVA ingin memperjuangkan persamaan hak bagi orang-orang yang memiliki riwayat migrasi di Jerman. Partai itu juga akan berjuang melawan kemiskinan di kalangan anak-anak dan orang tua, serta mewujudkan kebijakan pengungsi yang pragmatis dan bebas ideologi.
Dari empat kandidat DAVA yang tercantum dalam laporan surat kabar tersebut, satu kandidat mendukung Hamas. Hal itu sebelumnya telah mendorong Kementerian Dalam Negeri Jerman untuk memasukkan kandidat itu ke dalam daftar pengawasan. Sementara itu, seorang kandidat lainnya mempertanyakan kebenaran narasi genosida orang Armenia pada 1915 ketika masih berada di bawah kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani.
Saat ini, terdapat sekitar 2,5 juta Muslim yang tinggal di Jerman. Jumlah itu bisa berlipat ganda dengan mulai berlakunya Undang-Undang Kewarganegaraan yang diamendemen pada April nanti.
DAVA adalah partai baru ketiga yang diumumkan di Jerman akhir-akhir ini, setelah Aliansi–Nalar dan Keadilan pimpinan Sahra Wagenknecht, yang mendukung pelonggaran sanksi terhadap Rusia, serta; Partai Perpaduan Nilai yang liberal-konservatif, yang dipimpin oleh mantan kepala mata-mata Jerman, Hans-Georg Maassen.