Partai Demokrat Tolak Tawaran Kesepakatan Imigran Trump

Nathania Riris Michico
Tawaran Trump ditolak oleh Ketua DPR Nancy Pelosi dan Demokrat lainnya (Foto: Brendan Smialowski/AFP via Getty Images)

WASHINGTON, iNews.id - Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) dilaporkan menolak kesepakatan imigrasi yang diajukan oleh Presiden Donald Trump, dalam upaya untuk mengakhiri penutupan sebagian operasi pemerintahan yang sudah berjalan selama 29 hari.

Politisi Partai Demokrat sekaligus Pemimpin Minoritas Senat Charles Schumer mengatakan, penawaran Trump terkait beberapa perlindungan untuk penerima Aksi Penangguhkan untuk Kedatangan Anak (DACA) dan Status Perlindungan Sementara (TPS) sebagai imbalan atas tembok itu bukan kompromi, tetapi lebih banyak mengambil sandera.

"Trump hanya mengedepankan solusi sepihak dan tidak efektif. Hanya ada satu jalan keluar: membuka pemerintahan, Tuan Presiden, dan kemudian Demokrat dan Republik dapat melakukan diskusi sipil dan muncul dengan bipartisan solusi," ucap Schumer, seperti dilaporkan PressTV, Senin (21/1/2019).

Sementara itu, Ketua DPR Nancy Pelosi, yang juga merupakan politisi Partai Demokrat mengatakan, tawaran itu tidak dapat diterima dan tidak mewakili upaya itikad baik untuk mengembalikan kepastian bagi kehidupan masyarakat.

“Demokrat berharap bahwa presiden akhirnya mau membuka kembali pemerintahan dan melanjutkan dengan diskusi yang sangat dibutuhkan untuk melindungi perbatasan. Tidak mungkin bahwa salah satu dari ketentuan ini sendiri akan melewati DPR, dan secara bersama-sama, mereka bukan pemula," kata Pelosi.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
17 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
19 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
20 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
22 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal