YERUSALEM, iNews.id - Polisi Israel menangkap puluhan orang setelah seorang pria bersenjata Palestina membunuh tujuh orang di luar Sinagog. Insiden pria Palestina itu dinilai menjadi salah satu serangan paling mematikan di Yerusalem dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel menangkap 42 orang untuk diinterogasi dalam semalam. Beberapa dari mereka merupakan anggota keluarga teroris.
"Orang lain yang ditahan termasuk penduduk di lingkungan pria bersenjata itu," kata polisi.
Sebelumnya, polisi mengidentifikasi pria bersenjata itu berumur 21 tahun dan berasal dari Yerusalem timur, sektor kota yang dianeksasi oleh Israel setelah Perang Enam Hari 1967. Dia dibunuh oleh polisi setelah pengejaran singkat setelah penembakan.
Tidak ada indikasi bahwa dia sebelumnya terlibat dalam aktivitas militan atau anggota kelompok bersenjata Palestina yang mapan.
Dalam pernyataan terpisah, polisi mengatakan pasukan telah ditempatkan pada tingkat siaga tertinggi setelah serangan di lingkungan Neve Yaakov di Yerusalem timur.
Kepala polisi Israel, Kobi Shabtai menyebut, penembakan itu salah satu serangan terburuk yang pernah dihadapi (Israel) dalam beberapa tahun terakhir.