PARKLAND, iNews.id - Para siswa dan guru SMA Marjory Stoneman Douglas, Florida, Amerika Serikat (AS), kembali ke sekolah pascapenembakan brutal yang menewaskan 17 orang pada 14 Februari. Meski masih trauma, para guru dan siswa akan mulai kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
"Bayangkan (berada) dalam kecelakaan pesawat dan kemudian harus naik pesawat yang sama setiap hari dan terbang ke tempat lain, rasanya tidak akan pernah sama," kata seorang korban selamat, David Hogg, kepada ABC.
Sebelum belajar seperti biasa, pihak sekolah mengadakan orientasi pada Minggu 26 Februari. Orientasi ini masih dibayangi rasa takut dan trauma, namun penting sebagai upaya untuk bisa keluar dari belenggu peristiwa tersebut.
Para guru dan staf akan kembali bekerja sejak Senin dan kegiatan belar mengajar akan dimulai pada Rabu 28 Februari.
Seorang guru mengaku terkejut saat kembali ke kelas yang ditinggalkannya saat penembakan terjadi. Kelas tersebut dalam kondisi sama persis seperti saat terjadi serangan, yakni buku catatan masih berada di atas meja dan kalender masih menunjukkan tanggal 14 Februari. Hal ini diakui membuatnya trauma.
Seorang siswa, Cameron Kasky, mengunggah foto teman-teman sekolahnya di media sosial disertai tulisan, 'Sangat Baik Bisa Kembali ke Sekolah'.
"Saya memiliki banyak teman di sini dan itu membuat saya merasa tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini," kata siswa lain, Michelle Dittmeier.
Gubernur Florida Rick Scott berencana menempatkan seorang polisi di setiap sekolah agar pihak berwenang bisa mencegah peristiwa serupa.