PARIS, iNews.id – Jumlah penduduk yang meninggal dunia akibat wabah virus corona (Covid-19) di Prancis hari ini telah menambus 10.000 jiwa. Ini menjadikan Prancis sebagai negara keempat yang melewati jumlah itu setelah Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Berdasarkan data resmi, tingkat kenaikan jumlah kematian akibat Covid-19 di negeri Napoleon itu juga terus bertambah pada Selasa kemarin untuk hari kedua berturu-turut. Menteri Kesehatan Jerome Salomon saat konferensi pers mengatakan, pandemi masih terus meluas di Prancis, yang kini memasuki pekan keempat karantina wilayah (lockdown) nasional.
Dia menyebutkan, jumlah kasus serius Covid-19 yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) naik 0,8 persen dalam 24 jam terakhir, menjadi hari kedelapan tingkat kasus itu melambat secara beruntun.
“Perlunya menemukan tempat (ICU) baru tidak begitu mendesak. Namun keseimbangan pasien tambahan yang membutuhkan perawatan masih positif, yang menandakan pandemi masih meluas,” kata Salomon, dikutip kembali dari Reuters, Rabu (8/4/2020).
Selasa kemarin, Italia juga melaporkan penurunan harian jumlah pasien ICU di hari keempat secara berturut-turut. Negeri pizza itu sampai kini masih menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat Covid-19, yakni mencapai 17.127 jiwa.
Otoritas Prancis telah memperketat kebijakan karantina wilayah di Paris, dengan melarang warga berolahraga di luar ruangan antara pukul 10.00 - 19.00 waktu setempat.
Jumlah total kasus Covid-19 terkonfirmasi di rumah sakit Prancis kini sebanyak 78.167 kasus. Sementara, di panti jumpo tercatat 30.902 kasus terkonfirmasi atau kasus dugaan.