WASHINGTON, iNews.id - Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dipastikan akan berlangsung di Singapura pada 12 Juni. Trump kembali menegaskan hal itu setelah bertemu dengan pejabat senior Korut di Gedung Putih.
"Kami akan bertemu pada 12 Juni di Singapura. Ini berjalan sangat baik," kata Trump, seperti dilaporkan BBC, Sabtu (2/6/2018).
"Kami sudah mengenal orang-orang mereka dengan sangat baik," tambahnya.
Namun, Trump menyebut bahwa kesepakatan akhir soal program senjata nuklir dan rudal Korut kemungkinan tidak akan disepakati dalam pertemuan itu.
"Saya tidak pernah mengatakan hal itu terjadi dalam satu pertemuan. Saya pikir itu akan menjadi proses, tetapi hubungan itu sedang terjalin dan itu sangat positif," ujar Trump.
Pertemuan bersejarah antara Trump dan Kim akan menjadi yang pertama antara pemimpin AS dan Korut. Trump menawarkan membantu membangun kembali ekonomi Korut jika negara itu bersedia melucuti senjata nuklir dan rudal balistik.
Ini pasang surut hubungan Korut-AS beberapa pekan terakhir terkait pertemuan bersejarah tersebut.
16 Mei: Korut mengancam akan mundur dari pertemuan dan menuduh AS memiliki niat jahat atas negara itu. Korut juga menyebut pernyataan AS sembrono.
24 Mei: Trump membatalkan pertemuannya dengan Kim dan menuduh Korut menyulut kemarahan AS dan melancarkan perselisihan terbuka
26 Mei: Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In bertemu untuk mendiskusikan kelanjutan pertemuan di Zona Demiliterisasi
1 Juni: Utusan Khusus Korut Jenderal Kim Yong Chol, mengirim surat dari Kim secara pribadi kepada Trump di Gedung Putih. Trump memastikan pertemuannya dengan Kim akan berlangsung di Singapura pada 12 Juni.