JAKARTA, iNews,id – Tak banyak yang menyadari bahwa 19 November telah ditetapkan PBB sebagai Hari Toilet Sedunia (world toilet day/WTD). Ini adalah kampanye untuk memotivasi dan menggerakkan penduduk dunia mengenai pentingnya sanitasi.
Singapura menjadi salah satu negara yang tak mau tinggal diam dengan gerakan tersebut. Beragam cara dilakukan agar sanitasi di berbagai area publik memenuhi standar kesehatan. Salah satu bentuk dorongan itu diwujudkan melalui pemberian penghargaan.
Tahun ini 42 pihak, meliputi organisasi maupun perorangan, diganjar penghargaan tersebut. ”Mereka diakui atas upaya mempromosikan dan meningkatkan standar kebersihan kamar kecil," kata the Restroom Association (Singapore) atau RAS kepada CNA, dikutip Minggu (19/11/2017).
Di antara pemenang terdapat perusahaan teknik dan konstruksi, Sssangyong. Toilet mereka di lokasi konstruksi kondominium Forest Woods memiliki fitur ramah lingkungan, termasuk pencahayaan alami dan sensor, sistem pembilasan ganda dan sistem penyiraman air daur ulang. Pemenang lainnya antara lain pengelola toilet di food court dan kedai Kopitiam yang berlokasi di National University Hospital.
Sebuah kampanye yang disebut SaniGives juga diluncurkan pada Jumat, 17 November 2017. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang menunjukkan kebaikan kepada petugas kebersihan. Tindakan tersebut termasuk memberikan donasi atau relawan dalam kegiatan apresiasi.
"Mereka adalah pahlawan sunyi di balik sanitasi toilet. Tanpa kerja keras mereka, sangat sulit untuk menjaga toilet tetap bersih," kata Presiden RAS, Tan Puay Hoon.
"Tantangan utama yang mereka hadapi adalah jam kerja yang panjang dan toilet kotor yang ditinggalkan oleh pengguna yang tidak pengertian, " sambung dia
Hari Toilet Dunia meningkatkan kesadaran global tentang sanitasi buruk yang dihadapi 2,5 miliar orang sedunia dan bertujuan untuk memecahkan tabu di sekitar toilet.
Sejak 2001 Hari Toilet Sedunia telah tumbuh dan diakui oleh partner dunia. Pada tahun 2013 PBB menandatangani penetapan Hari Toilet Sedunia menjadi hari internasional PBB dalam Resolusi PBB A/67/L.75 (UN Resolution A/67/L.75).
Soal penghargaan toilet bersih ini, Indonesia sesungguhnya juga menyelenggarakan. Bandara Internasional Soekarno-Hatta, misalnya, pernah dinobatkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai bandara dengan toilet tebersih di Indonesia. Sayangnya, apresiasi semacam itu terhitung masih minim. PBB menilai banyak pihak abai dengan persoalan sanitasi.