VATIKAN, iNews.id – Badai Tropis Tembin mengoyak kawasan Mindanao, Filipina, mengakibatkan sedikitnya 200 orang meninggal dunia. Tim penyelamat terus berupaya keras mencari dan menolong korban dari terjangan banjir dan tanah longsor dampak dari sapuan badai itu.
Duka di Filipina turut mengundang simpati Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus. "Saya ingin menyampaikan doa kepada warga Pulau Mindanao di Filipina yang dilanda badai dan menyebabkan sejumlah korban serta kerusakan," kata Paus dikutip dari Reuters, Minggu (24/12/2017). Paus menambahkan, "Tuhan yang Maha Pengasih, hiburlah orang-orang yang menderita akibat malapetaka ini," katanya.
Badai Tropis Tembin menerjang Mindanao, Jumat, 23 Desember 2017 menyebabkan sedikitnya 70.000 warga mengungsi. Badai menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah titik di wilayah itu.
Otoritas bencana dan kepolisian melaporkan jumlah korban tewas mencapai 200 orang pada Minggu (24/12/2017) dan diperkirakan terus meningkat. Otoritas juga menyebutkan sedikitnya 160 orang hilang.
Operasi pencarian dan penyelamatan mengalami kesulitan dalam pencarian korban karena terputusnya jaringan komunikasi dan aliran listrik. Warga korban bencana menceritakan, badai terjadi begitu cepat. Banjir tiba-tiba menerjang, membuat mayoritas warga tak sempat untuk menyelamatkan diri.
"Itu terjadi sangat cepat, air banjir dengan cepat naik memenuhi rumah. Kami tidak bisa menyelamatkan apapun dari rumah. Tidak ada pertolongan dari siapapun karena itu terjadi begitu cepat," kata Felipe Ybarsabal (65), seorang petani.
Pemerintah Filipina menginstruksikan agar warga yang tinggal di pesisir atau tepi sungai untuk mengungsi. Namun tak sedikit warga yang mengabaikan peringatan ini dan bersikukuh menetap di rumah mereka.