Pejabat HAM PBB Sarankan Presiden Filipina Duterte Periksa Kejiwaan

Anton Suhartono
Presiden Filipna Rodrigo Duterte (Foto: AFP)

JENEWA, iNews.id – Kuping kepala badan HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein, dibuat merah dengan pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang menyebut penyelidik PBB sebagai teroris. PBB mengkritik kebijakan Duterte yang dinilai melanggar HAM, seperti perang terhadap pelaku kejahatan narkoba.

Namun Duterte menutup diri dari penyelidikan. Dia tak mengizinkan penyelidik PBB menyelidiki kasus dugaan pelanggaran HAM terkait pemberantasan narkoba dan lainnya.

Zeid pun membalas, saat ditemui wartawan di Jenewa, Swiss, Jumat (9/3/2018), “Ini membuat keyakinan bahwa Presiden Filipina harus mendaftarkan diri untuk diperiksa kejiwaannya.”

Dia menegaskan, perkataan Duterte itu sama sekali tidak berdasar.

“Komentar semacam ini tidak bisa diterima, tidak bisa diterima,” ujarnya.

Selain penyelidik HAM PBB, Duterte juga menyebut pihak lain yakni seorang mantan anggota parlemen Filipina dan mantan pendeta Katolik, sebagai teroris.

Sejak Duterte menjabat sebagai presiden pada 2016, 4.100 orang tersangka kasus kejahatan narkoba tewas. Namun kelompok HAM menyebut jumlah itu masih jauh dari perkiraan yakni mencapai 8.000.

Penyelidik PBB untuk pembunuhan ekstra-yudisial, Agnes Callamard, menjadi sasaran Duterte karena kritikannya atas operasi pembasmian pelaku kejahatan narkoba.

Dalam sebuah pertukaran dengan utusan Manila di Kantor Dewan HAM PBB, kemarin, merujuk pada laporan media November 2017, Zeid menyebut bahwa Duterte pernah akan menampar Callamard serta menggunakan kata-kata kotor.

"Serangan ini tidak bisa terjawab," Zeid mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Bisnis
13 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
13 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Megapolitan
17 hari lalu

Pramono Respons Laporan PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat di Dunia: Salah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal