SAN FRANCISCO, iNews.id - Sebuah mobil self-driving atau bisa berjalan sendiri secara otomatis milik Uber menabrak seorang perempuan yang menyeberang jalan di Tempe, Arizona, Amerika Serikat, Senin 19 Maret. Ini menjadi kecelakaan pertama yang melibatkan kendaraan otomatis dan menjadi pukulan bagi pengembang teknologi.
Perusahaan jasa angkutan itu menyatakan pihaknya akan menangguhkan percobaan terhadap kendaraan yang bisa berjalan sendiri yang saat ini sedang diujicobakan di Arizona, Pittsburgh, dan Toronto.
Dilansir Reuters, Selasa (20/3/2018), Elaine Herzberg (49) sedang mengendarai sepedanya di jalur penyeberangan di jalan empat lajur di pinggiran Phoenix, Tempe, sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Kemudian dia ditabrak mobil SUV Volvo XC90 yang melaju sekitar 65 kilometer per jam.
Herzberg segera dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal. Polisi mengatakan mobil itu dalam mode otonom dengan operator di belakang kemudi.
“Pejalan kaki itu berada di luar jalur penyeberangan. Segera setelah dia berjalan di jalur lalu lintas, dia ditabrak,” kata Sersan Polisi Tempe, Ronald Elcock.
Elock mengatakan, dia belum tahu seberapa dekat jarak Herzberg dengan mobil itu saat kecelakaan terjadi. Elcock menduga Herzberg merupakan tunawisma.
Sementara itu, Volvo, merek mobil Swedia yang dimiliki oleh Geely China, membenarkan SUV XC90-nya terlibat dalam kecelakaan itu. Namun pihaknya mengatakan, perangkat lunak yang mengendalikan mobil itu bukan milik mereka.
Regulator keamanan federal AS mengirim tim untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Kementerian Perhubungan Kanada di Ontario, tempat Uber melakukan uji coba, juga menyebut akan menyelidiki kecelakaan tersebut.