Pemerintah Australia Dinilai Bermain Api dengan Libatkan Diri dalam Konflik Taiwan

Ahmad Islamy Jamil
Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton. (Foto: Reuters)

CANBERRA, iNews.id – Pemerintah Australia dinilai sedang bermain api dengan melibatkan diri dalam pusaran konflik AS-China terkait isu Taiwan. Juru bicara partai oposisi di negara itu mengatakan, rezim Perdana Menteri Scott Morrison sedang menerapkan “taktik berbahaya” untuk meraup suara pada pemilu Australia mendatang.

Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, pada awal bulan ini mengungkapkan bahwa tidak mungkin negaranya tidak akan bergabung dengan Amerika Serikat dalam aksi militer bersama, jika China menyerang Taiwan di kemudian hari. Selama ini, Taiwan selalu dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayah Tiongkok.

Juru Bicara Urusan Luar Negeri Partai Buruh Australia, Penny Wong mengatakan, komentar Dutton tersebut adalah bagian dari strategi partai berkuasa untuk memenangkan pemilu yang bakal digelar sebelum Mei 2022.

“Meningkatkan prospek perang melawan negara adidaya (China) adalah taktik pemilu paling berbahaya dalam sejarah Australia,” kata Wong dalam pidatonya di Australian National University, Selasa (23/11/2021).

“Ini taktik yang digunakan oleh politisi yang tidak bertanggung jawab yang sangat ingin mempertahankan kekuasaan dengan cara apa pun,” kata Wong seperti dikutip Reuters.

Wong mengatakan, pemerintahan Morrison dalam beberapa pekan terakhir berusaha menggambarkan Partai Buruh sebagai antek asing pro-China.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
15 jam lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
17 jam lalu

Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet

Internasional
18 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal