BEIJING, iNews.id - Para pendukung suku minoritas Muslim China, Uighur, berdemonstrasi di Jenewa, Selasa (6/11/2018). Mereka berujuk rasa saat Dewan HAM PBB memeriksa catatan hak asasi negara itu dalam sebuah evaluasi rutin.
Evaluasi terhadap China itu merupakan bagian dari proses peninjauan universal Dewan HAM, di mana masing-masing negara anggota PBB dievaluasi setiap empat hingga lima tahun.
Berbagai kelompok advokasi seperti Human Rights Watch menginginkan Dewan HAM menekan China dalam isu-isu seperti penggunaan kamp penahanan massal di kawasan Xinjiang, tempat di mana ribuan warga Uighur ditahan.
Sejumlah pejabat negara asing dan kelompok HAM mengkritik apa yang China disebut sebagai pusat pelatihan keterampilan. China beralasan kamp tersebut bertujuan melucuti identitas etnik dan agama warga Uighur.
Tak menggubris kritik internasional, Wakil Menteri Luar Negeri Le Yucheng justru memuji kemajuan China dalam isu-isu HAM.