JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap melanjutkan perjalanan ke Afghanistan dalam tur Asia Selatannya. Padahal, negara itu baru saja diguncang rentetan serangan dan aksi bom bunuh diri yang menewaskan ratusan orang.
Pengamat terorisme Ridlwan Habib menyebut kunjungan ini sebagai tindakan yang sangat berani.
“Pertimbangan Presiden Jokowi untuk tetap mengunjungi Kabul adalah langkah yang superberani, karena negara-negara besar lain di dunia justru mengeluarkan travel warning ke Afghanistan," ujar Ridlwan Habib di Jakarta, Senin (29/1/2018).
Tujuh negara besar, kata dia, telah mengeluarkan travel warning ke Afghanistan yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Swiss, Selandia Baru, dan Denmark.
"Mereka melarang warga negaranya mengunjungi Afghanistan karena menduga akan ada serangan terorisme bersenjata," ujar alumnus S2 Kajian Intelijen Universitas Indonesia (UI) itu.