PORT AU PRINCE, iNews.id - Setelah Presiden Jovenel Moise dibunuh pada Juli 2020, kini giliran Perdana Menteri Haiti Ariel Henry yang menjadi sasaran. Namun upaya pembunuhan terhadap Henry pada Sabtu pekan lalu gagal.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) berusaha membunuh Henry saat menghadiri acara memperingati hari kemerdekaan negara Karibia itu. Kantor perdana menteri menyatakan, para bandit dan teroris mencoba menembak Henry di sebuah gereja Kota Gonaives saat peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Haiti ke-218.
Tayangan video yang diunggah di media sosial menunjukkan, Henry dan rombongan segeram dievakuasi ke kendaraan saat kelompok bersenjata menembaki dari luar gereja.
Media Haiti melaporkan, para pelaku kemungkinan geng kriminal. Serangan itu menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya. Namun sejauh ini polisi belum mengonfirmasi adanya korban dalam serangan tersebut.
Eksistensi KKB di beberapa wilayah Haiti semakin kuat sejak pembunuhan Moise. Sebelum penyerangan pada Sabtu, seorang bos geng kriminal lokal mengancaman akan membunuh Henry melalui media lokal.
Surat perintah penangkapan pun dikeluarkan untuk para pelaku termasuk bos geng tersebut.
Henry dilantik sebagai perdana menteri hampir 2 pekan setelah Moise terbunuh di pembunuh bayaran. Sejauh ini Haiti belum menetapkan tanggal untuk memilih pengganti Moise.