TORONTO, iNews.id - Sebuah pesawat BAE Jetstream jatuh di sekitar Fort Smith, Wilayah Barat Laut Kanada (NWT), Selasa (23/1/2024). Kecelakaan itu merenggut nyawa enam orang di dalamnya. Sementara satu orang lagi selamat, menurut penyelidik di wilayah itu, Rabu (24/1/2024).
Pada Selasa, Dewan Keselamatan Transportasi Kanada (TSBC) menyatakan telah mengerahkan tim penyelidik untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Media melaporkan, Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP), Polisi Hutan Kanada, dan Angkatan Udara Kerajaan Kanada ikut mengambil bagian dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
“Penyelidik NWT telah mengonfirmasi kematian empat penumpang dan dua awak Northwestern Air Lease yang sedang dalam perjalanan dari Fort Smith ke Tambang Berlian Diavik. Ada satu orang yang selamat, yang dibawa ke Pusat Kesehatan Fort Smith dan kemudian dievakuasi ke rumah sakit. Rumah Sakit Teritorial Stanton di Yellowknife," kata kantor penyelidik setempat dalam sebuah pernyataan.
Rio Tinto, perusahaan pemilik Tambang Berlian Diavik, mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah diberi tahu oleh pihak berwenang Kanada tentang kecelakaan dan korban jiwa tersebut. Perusahaan menyampaikan belasungkawa dan dukungan penuh kepada keluarga korban pesawat jatuh itu.
CEO Rio Tinto, Jakob Stausholm mengatakan, perusahaannya bekerja sama dengan pihak berwenang dan akan membantu upaya mereka dengan cara apa pun untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.