WASHINGTON, iNews.id - Seorang petugas pengawal kepersidenan Amerika Serikat (AS) atau Dinas Rahasia meninggal usai bertugas mengawal Presiden Donald Trump di Skotlandia.
Trump singgah di Skotlandia untuk beristirahat pada Jumat-Sabtu (13-14/7) sebelum terbang ke Helsinki, Finlandia, keesokan harinya untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam keterangannya, seperti dikutip dari Tribune News Service, Rabu (18/7/2018), Dinas Rahasia mengungkapkan agen tersebut meninggal pada Selasa (17/7) pagi dikelilingi keluarga dan rekan-rekan kerjanya. Namun namanya itu tak disebutkan untuk menghormati hak privasi keluarga.
Agen yang sudah bekerja 19 tahun di Dinas Rahasia itu mengalami stroke pada Minggu dan langsung dirawat di Skotlandia. Dinas Rahasia menyebut agen itu bekerja dengan profesional dan berdedikasi tinggi serta mengucapkan terima kasih kepada petugas medis yang telah merawatnya,
Trump melakukan kunjungan kerja di Eropa yang cukup padat pada pekan lalu. Dia tiba di Skotlandia pada Jumat malam setelah bertemu Perdana Menteri Inggris Theresa May. Sebelumnya, Trump menghadiri pertemuan NATO di Brussel, Belgia.
Dinas Rahasia memiliki sekitar 3.200 agen. Sejak 1902, ada 36 agen yang meninggal saat mengemban tugas dan namanya diabadikan dalam Wall of Honour.
Terakhir, nama Christopher Smith diukir dalam Wall of Honour. Dia meninggal akibat serangan jantung pada 2005.