TOKYO, iNews.id - Dua perusahaan biomedis, Pfizer Inc dan BioNTech SE, menjalin kesepakatan dengan Pemerintah Jepang untuk mengirimkan 120 juta dosis vaksin Covid-19 pada pertengahan 2021. Demikian pernyataan resmi perusahaan.
Baik Pfizer dan BioNTech tidak mengungkap nilai kesepakatan secara terperinci, tetapi mengatakan persyaratan didasarkan pada volume dosis dan waktu pengiriman.
Sebelum Jepang, Amerika Serikat terlebih dulu menjalain kerja sama dengan dua perusahaan biomedis besar itu untuk pengiriman 100 juta dosis vaksin Covid-19 bernilai 2 miliar dolar AS.
Vaksin menjadi harapan terakhir dalam upaya memerangi Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 17 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 670.000 orang. Sejauh ini, sudah ada lebih dari 150 vaksin yang tengah menjalani berbagai tahap uji coba di sejumlah fasilitas medis negara-negara maju.
BioNTEch dan Pfizer telah memulai uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 pada Senin (27/7/2020) kemarin. Di tahap ini, peneliti menguji efektivitas calon vaksin pada manusia yang pernah terjangkit Covid-19.
Dengan asumsi kesuksesan uji klinis calon vaksin, Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan izin penggunaan vaksin pada awal Oktober mendatang.
Di saat bersamaan, perusahaan biomedis AstraZeneca Plc bekerjasama dengan Oxford University tengah mengembangkan vaksin 4568.T untuk dipakai di Jepang.
Jepang menjadi salah satu negara Asia paling terdampak Covid-19. Berdasarkan data worldmeter per hari Jumat (31/7/2020), di Jepang terdapat 35.220 kasus Covid-19 dengan 1.007 angka kematian.