VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus menyinggung soal konflik di Timur Tengah dalam pidato Paskahnya di Saint Peter Basilica, Vatikan, Minggu (1/4/2018). Konflik yang dimakusdkannya adalah Suriah, Yaman, Palestina dan Israel, serta di Semenanjung Korea.
"Kami meminta buah-buah rekonsiliasi untuk Holy Land (Palestina dan Israel), serta daerah lain yang menderita luka dalam konflik yang sedang terjadi, bagi Yaman dan untuk seluruh Timur Tengah," kata pria 81 tahun itu, dikutip dari AFP.
Dia juga berhadap agar pembantaian massal di Suriah diakhiri. Lebih lanjut dia mendesak kepada pihak yang bertikai untuk menghormati dan mematuhi ketentuan internasional yang telah dibuat. Terutama, memfasilitasi akses bantuan kepada pihak yang sangat dibutuhkan.
Selain itu, Paus berharap agar orang-orang yang terpaksa berpisah dengan tanah mereka bisa kembali pulang.
"Hari ini kami memohon buah perdamaian di seluruh dunia, dimulai dengan tanah Suriah tercinta yang sudah lama menderita," kata Paus dalam pidato 'Urbi et Orbi' atau 'Kepada Kota dan Dunia'.
Tak lupa, Paus juga menyinggung soal perkembangan konflik di Semenanjung Korea dalam pidatonya. Dia berharap pembicaraan yang sudah dirintis mengenai masalah Korea akan menghasilkan keharmonian dan kedamaian.
"Semoga mereka yang bertanggung jawab langsung dapat bertindak dengan bijaksana untuk menghasilkan kebaikan bagi rakyat Korea dan membangun hubungan saling percaya dengan komunitas internasional," kata Paus.
Secara umum Paus meminta agar semua konflik di berbagai negara diselesaikan secara damai.