MOSKOW, iNews.id - Rusia memutuskan akan menggelar pemilihan presiden (Pilpres) pada 17 Maret 2024. Majelis tinggi parlemen Rusia, Kamis (7/12/2023), menyetujui tanggal tersebut sebagai waktu pemilihan.
Pemenang pilpres akan dilantik pada Mei 2024 untuk masa jabatan 6 tahun berikutnya.
Pengumuman ini juga sekaligus dimulainya masa kampanye bagi para peserta. Meski demikian, sejauh ini belum terlihat politisi lain yang mampu menandingi kepopuleran Vladimir Putin di kalangan warga Rusia.
Sang petahana tersebut memang belum secara resmi menyampaikan apakah akan maju lagi untuk periode jabatan berikutnya. Namun Kremlin sudah memberi sinyal bahwa Putin akan maju sehingga memungkinkan dirinya berkuasa hingga 2030.
Hal yang menarik adalah Rusia juga mengumumkan empat wilayah baru sebagai lokasi pemungutan suara. Keempat wilayah itu dicaplok Rusia dalam operasi militer khusus ke Ukraina, yakni Zaporizhzhia, Luhansk, dan Donetsk.
Sekitar 110 juta orang mempunyai hak pilih dalam Pilpres Rusia mendatang. Meski demikian, berdasarkan pengalaman sebelumnya tingkat partisipasi diperkirakan hanya sekitar 70 juta sampai 80 juta orang.
Bahkan dalam Pilpres Rusia 2018 tingkat partisipasi hanya 67,5 persen. Putin saat itu memenangkan jabatan berikutnya dengan kemenangan telak, meski dibayangi tuduhan kecurangan.