KUALA LUMPUR, iNews.id - Setelah uang, polisi Malaysia akan mulai memeriksa perhiasan dan jam tangan milik mantan perdana menteri (PM) Najib Razak terkait skandal mega-korupsi 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Indetifikasi mulai dilakukan pekan depan.
Saat ini, sekitar 35 tas berisi perhiasan dan jam tangan yang disita polisi dari kedimaan Najin Razak berada di brankas di Bukit Aman.
Kepala Divisi Kejahatan Komersial Kepolisian Malaysia, Amar Singh mengatakan pihaknya sudah berkomuniaksi dengan tim ahli khusus dan akan memulai proses otentikasi pada Senin (28/5).
"Setelah kami melakukan verifikasi, kami akan merilis temuan kami pada nilai barang yang disita," kata Singh, seperti dilaporkan The Star, Sabtu (26/5/2018).
Singh menegaskan, polisi telah selesai menghitung uang tunai yang ditemukan di 35 tas bagasi.
“Kami menyita 26 mata uang yang berbeda sebesar estimasi RM114 juta (Rp402 miliar). Ini didasarkan pada nilai tukar pada Kamis," ujarnya.
“Untuk penghitungan uang, kami membawa 21 petugas dari Bank Negara dan satu petugas dari Bank Islam,” tambahnya.
Saat ini, kata Singh, uang itu disimpan di bank sentral.
Terkait otentikasi untuk tas-tas desainer, polisi akan mengambil gambar dan mengirimnya ke Paris. Polisi menyita 150 tas dan sepatu dari kondominium Pavilion Residences, yang merupakan kediaman putri Najib Razak.
“Kami juga menyita uang Rp1,7 miliar dalam bentuk tunai dalam berbagai mata uang, jam tangan, dan tas dari tempat tinggal Najib di Langgak Duta,” ujar Singh.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Malaysia sudah mendapati uang tunai 114 juta ringgit atau sekitar Rp403 miliar dalam penggeledahan di beberapa kediaman mantan Perdana Menteri Najib Razak. Uang itu didapat dari 35 tas yang ditemukan di tiga apartemen Najib Razak di Pavillion Residence di Kuala Lumpur.